Kurang tidur memang membuat badan mudah lelah, lesu dan tidak bersemangat. Namun, kurang tidur ternyata juga memengaruhi otak seseorang untuk memilih mana makanan sehat dan tidak sehat.
Temuan yang ini merupakan hasil penelitian dengan melihat hasil fMRI scan terhadap 23 orang dewasa di mana menunjukkan bahwa kurang tidur merusak area tertentu di dalam otak manusia yang berhubungan dengan pemilihan makanan.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan seseorang mengonsumsi makanan tidak sehat yang pada akhirnya memicu pengonsumsian makanan tersebut yang lebih banyak," ungkap Dr Marie-Pierre St-Onge, dari Columbia University di New York, dilansir melalui The Telegraph (11/6).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kurang tidur mengganggu aktivitas otak di lobus frontal, sebuah area penting di otak untuk mengendalikan perilaku dan menentukan pilihan kompleks, seperti pemilihan jenis makanan apa yang akan dimakan.
"Tampaknya sekitar area otak, khususnya dalam lobus frontal, gagal untuk mengintegrasikan semua sinyal yang berbeda yang biasanya membantu kita membuat pilihan bijak mengenai apa yang harus kita makan," tambah peneliti Stephanie Greer.
Greer menambahkan kegagalan lobus frontal untuk bekerja secara optimal mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menentukan jenis makanan yang sehat, mungkin bisa membantu menjelaskan hubungan antara kurang tidur dan obesitas.
"Hasil ini menjelaskan bagaimana otak menjadi terganggu akibat kurang tidur, sehingga menyebabkan pemilihan makanan yang cenderung tidak sehat," tambah Greer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar